Yuk Intip! Apa itu Web Server, Fungsi, dan Jenis-jenisnya
Apa itu web server? Dan apa saja jenis-jenisnya? Apakah kamu sedang mencari tahu web server untuk keperluan website atau untuk keperluan pembelajaran? Nah, bicara perihal web server, kali ini Hosteko akan menjelaskan secara rinci tentang apa itu web server, jenis-jenisnya, dan cara kerjanya. Penasaran? Yuk, langsung saja, simak penjelasannya berikut ini!
Pengertian Web Server
Web server adalah suatu perangkat yang terdiri dari perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) yang menyediakan layanan berupa data kepada pengguna melalui protokol HTTP atau HTTPS untuk mengakses dan membuka file di situs web menggunakan browser.
Pengertian web server sebagai hardware adalah web server ini berfungsi seperti hardisk, yaitu menyimpan semua data file seperti HTML, CSS, gambar, video, texs, dan lain sebagainya. Namun bedanya, server perangkat keras ini memungkinkan transfer data secara online yang dapat diakses kapan saja dan di mana saja selama memiliki aksesnya.
Sejarah Web Server
Web server pertama berasal dari benua Eropa. Banyak orang yang tidak mengetahui bahwa ini awalnya tidak ditujukan untuk website atau server, melainkan untuk produksi nuklir. Kita telah mengetahui bahwa internet telah berkembang selama beberapa dekade, namun server baru muncul pada tahun 1990.
Server web pertama kali dikembangkan saat proyek nuklir yang bernama CERN. Atas saran CERN, teknologi ini dikembangkan pada server bernama NeXT. NeXT adalah perusahaan yang didirikan oleh pendiri Apple, yaitu Steve Jobs. Berawal dari teknologi tersebut, muncullah apa yang disebut Word Wide Web (www). Bingung? Kalau iya, Hosteko akan menjelaskan cara mudahnya.
Tujuan dari web server adalah untuk menghubungkan server dan browser, namun penggunaannya diperluas lagi sebagai lokasi penyimpanan data dan perangkat yang menjalankan berbagai aplikasi untuk keperluan bisnis.
Dari pembahasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa server adalah perangkat lunak atau perangkat keras yang bertindak sebagai penyedia data untuk web client (browser), seperti Chrome, Mozilla, Safari, dan Opera, agar browser dapat menampilkan halaman tertentu dari suatu website.
Fungsi Web Server
Fungsi web server adalah mengirim file permintaan melalui protokol HTTP atau HTTPS yang ditentukan sebelumnya. Tahukah kamu bahwa halaman web berisi berbagai jenis dan tipe data, seperti file teks .txt, video .mp4, gambar .jpg, dan masih banyak lagi. Nah, data-data itulah yang dikirim dari web server ke client yang diakses melalui web browser, seperti Chrome dan Firefox.
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, fungsi web server adalah menerima permintaan HTTP atau HTTPS dari klien atau biasa disebut web browser (Chrome, Firefox). Selain itu, respons terhadap permintaan dikirim ke klien dalam bentuk halaman web yang biasanya dalam format HTML.
Hingga kini web server mempunyai peran untuk mengolah seluruh data yang diminta oleh client melalui web browser. Kemudian memberikan feedback berupa jawaban dalam bentuk dokumen, video, foto, atau berbagai format file lainnya.
Singkatnya, fungsi web browser, antara lain:
- Membersihkan cache di browser, seperti file gambar dan file usang.
- Memvalidasi permintaan HTTP berdasarkan permintaan klien untuk melihat apakah website aman atau tidak.
- Menyediakan data dari permintaan pengguna yang diterima untuk memastikan keamanan sistem.
Cara Kerja Web Server
Ketika client atau web browser membuat permintaan data ke web server maka permintaan clien tersebut akan dikemas ke dalam paket TCP dan dikirimkan ke alamat tujuan dalam bentuk HTTP atau HTTPS untuk dikembalikan ke web browser untuk ditampilkan di browser. Namun, jika data yang diminta tidak ada di web server maka pesan “Page Not Found” atau “Error 404” akan otomatis ditampilkan.
Jenis-jenis Web Server
Dalam dunia website atau skala bisnis, ada beberapa web server yang paling umum digunakan untuk menjalankan web server maupun skala bisnis. Nah, berikut penjelasannya:
-
Apache Server
Meskipun biasa disebut dengan server, namun Apache sering kali hadir dalam bentuk perangkat lunak atau disebut dengan perangkat lunak server. Nah, perangkat lunak inilah yang nantinya menggantikan fungsi server sesungguhnya.
Fungsi Apache adalah menjalin koneksi antara server dan browser pengunjung web (Crome, Opera, Safari) sembari mengirim dan menerima file secara bersamaan (antara pengguna dan server).
Kelebihan server ini adalah software lintas OS atau operating sistem, oleh karena itu server ini dapat berjalan dengan sangat baik di server Windows dan Unix. Selain itu, server Apache ini juga memungkinkan untuk mengunggah file menggunakan banyak bahasa pemrograman, seperti PHP (Personal Home Page atau PHP Hypertext Processor).
Jika kamu seorang developer website, kamu pasti tahu apa itu bahasa pemrograman PHP. Ya, PHP merupakan bahasa pemrograman website yang paling umum digunakan oleh developer di seluruh dunia. Dan Apache bisa memproses bahasa pemrograman PHP dengan sangat baik.
Layanan selanjutnya dari Apache adalah SSI (Server Side Include), yaitu sebuah perintah yang dapat disisipkan ke dalam file HTML. Perintah tersebut kemudian dapat diproses oleh web server ketika clien mengaksesnya. Access Control-nya pun dapat dilakukan menggunakan nama host dan nomor Common Gateway Interface.
Kelebihan Apache:
-
- Lebih mudah diatur dibandingkan web server lainnya.
- Open source sehingga siapa pun dapat memodifikasinya secara gratis.
- Komunitas yang besar.
-
Apache Tomcat
Apache Tomcat adalah aplikasi open source dan wadah aplikasi web berbasis Java yang digunakan untuk menjalankan servlet dan JSP (Java Server Pages) dalam aplikasi web.
Apache Tomcat awalnya dibuat oleh Apache-Jakarta, namun proyek Apache Tomcat kini dipisahkan karena popularitasnya. Apache Tomcat saat ini didukung dan dikembangkan oleh komunitas open source java. (Vukotic & Niat Baik, 2011)
-
Web Server IIS
IIS (Internet Information Services) sering digunakan pada sistem operasi Windows (Windows 2000 dan Windows 2008). Keunggulan dari web server ini adalah mendukung komponen protokol jaringan DNS, TCIP/IP, dan software yang digunakan untuk membuat website.
IIS juga memiliki dukungan yang sangat baik untuk protokol, seperti FTP, HTTP, dan SSL. Keunggulan IIS adalah dapat diakses sepenuhnya pada sistem operasi Windows dan mendukung platform .NET.
-
Server NginX
NginX adalah nama web server open source yang bebas dan gratis untuk digunakan oleh siapa saja. Kelebihan Nginx adalah dapat menangani website dengan traffic tinggi dibandingkan Apache sehingga kapabilitas NginX lebih baik dibandingkan server Apache.
Oleh karena itu, Ngin X sangat cocok untuk bisnis profesional dengan banyak pengunjung. Kelebihan selanjutnya adalah memiliki arsitektur berbasis event yang berkinerja tinggi dan fitur-fitur yang sangat berguna.
Keunggulan NginX:
-
- Ringan,
- Banyak fitur dan stabil,
- Performa tinggi,
- Bisa digunakan di berbagai macam kebutuhan.
-
Lighttpd
Lighttpd menawarkan beberapa keunggulan, yaitu FastCGi, Output-Compression, FastCGi, dan URL Writing. Jika kamu sudah mencoba Lighttpd, kamu akan merasakan sensasi yang berbeda karena kecepatannya yang sangat cepat.
Nah, itulah apa yang dimaksud dengan web server. Semoga bermanfaat!