Apa yang Dimaksud Iptables? Pengertian serta Cara Penggunaannya
Apa yang Dimaksud Iptables?
Iptables merupakan sebuah tool atau aplikasi yang fungsinya sebagai firewall dalam sistem operasi Linux. Anda dapat mengatur lalu lintas jaringan dalam server seperti mengizinkan, memblokir, atau melewatkan koneksi yang masuk dan keluar, mengelola port dan lainnya dengan menggunakan Iptables. Iptables ini digunakan secara default pada bermacam distribusi Linux, khususnya pada server yang tidak menggunakan control panel grafis seperti cPanel atau Plesk Panel.
Petunjuk Install Iptables
Iptables sendiri sudah terinstall secara default dan sudah siap untuk digunakan pada beberapa distribusi Linux seperti Ubuntu Server. Sedangkan pada beberapa distribusi lain seperti CentOS, Iptables masih harus diinstall secara terpisah. Berikut ini adalah langkah singkat cara menginstall Iptables pada CentOS:
- Disable FIirewalld (firewall default pada CentOS)
- Menginstall Iptables
Cara Kerja Iptables
Cara bekerja Iptables yaitu dengan membaca lalu lintas jaringan dan membandingkannya dengan serangkaian aturan yang sudah dibuat. Aturan dalam Iptables berbentuk table yang terdiri dari serangkaian atuan yang disebut chain. Tiga table utamnya yaitu Filterm NAT, dan Mangle. Pada pembahasan kami akan lebih fokus membahas mengenai Filter karena yang paling sering digunakan dalam operasional server dengan sistem operasi Linux.
Tabel Filter pada Iptables
Tabel Filter merupakan tabel yang paling sering digunakan dalam mengatur lalu lintas jaringan dalam server. Tabel Filter ini membantu Anda dalam mengizinkan, memblokir, atua memutus koneksi dari IP Address atau port tertentu. Berikut merupakan beberapa rules dari tabel Filter:
- Reject: menolak paket masuk
- Accept: menerima paket masuk
- Log: mencatat paket
- Drop: memutuskan koneksi paket
Contoh Perintah Iptables
Berikut ini adalah beberapa contoh perintah dasar dari rule tabel filter yang paling sering digunakan:
1. Membuat Whitelist IP Address
- Mengizinkan koneksi masuk: iptables -A INPUT -s IP_Address -j ACCEPT
- Mengizinkan koneksi keluar: iptables -A OUTPUT -d IP_Address -j ACCEPT
2.Memblokir IP Address
- Memblokir koneksi masuk: iptables -A INPUT -s IP_Address -j DROP
- Memblokir koneksi keluar: iptables -A OUTPUT -d IP_Address -j DROP
3.Membuka Port
- Membuka port masuk: iptables -A INPUT -p tcp –dport nomor_port -j ACCEPT
- Membuka port keluar: iptables -A OUTPUT -p tcp -d –dport nomor_port -j ACCEPT
4.Memblokir Port
- Memblokir port masuk: iptables -A INPUT -p tcp –dport nomor_port -j DROP
- Memblokir port keluar: iptables -A OUTPUT -p tcp –dport nomor_port -j DROP
Menyimpan Rules Iptables
Rules dari Iptables yag sudah kita jalankan akan aktif selama server berjalan. Apabila ada beberapa hal yang mengharuskan Anda merestart server, maka rules Iptables yang sudah diajlankan sebelumnya sudah tidak aktif. Pada server dengan OS Ubuntu Server, untuk membuat rules Iptables tersimpan secara permanen, Anda dapat menginstall paket iptables-persistent: sudo apt install iptables-persistent. Nanti akan muncul halaman konfirmasi untuk menyimpan rules dari Iptables, kemudian pilih “Yes” dua kali (dengan cara tekan tombol Enter)
Kesimpulan
Sebagai aplikasi firewall, Iptables bisa digunakan untuk mengendalikan aliran data jaringan dan mencegah tindakan berbahaya. Namun, untuk menjaga keamanan data dan website, ada beberapa hal lain yang perlu diperhatikan, seperti: selalu menggunakan skrip yang terbaru, memakai plugin atau tema resmi, serta rutin memeriksa kondisi server Anda.Itulah tadi penjelasan mengenai apa itu Iptables serta cara menggunakannya. Semoga artikel ini berguna untuk Anda. Nantikan artikel kami selanjutnya!