Anchor Text : Pengertian, Jenis, dan Tips Membuatnya
Dalam optimasi pada halaman, Anda perlu mengetahui banyak aspek berbeda untuk memaksimalkan kinerja SEO. Satu hal yang bisa lolos dari SEO saat melakukan optimasi pada halaman adalah teks tautan. Bagi Anda yang masih baru dalam dunia SEO, sebaiknya memahami anchor text lebih mendalam.
Pengertian Anchor Text
Anda mungkin pernah membaca sebuah artikel di sebuah website dan memperhatikan ada sebuah kata dengan warna yang berbeda, kemudian ketika Anda mengklik kata tersebut, akan terbuka situs atau halaman lain, yang disebut anchor text. Anchor text adalah kata-kata yang dapat diklik dan ditautkan ke tautan lain.
Dengan mengklik kata tersebut, Anda akan disambut dengan halaman atau dokumen tertentu. Beberapa orang menyebut anchor text sebagai link label atau link title. Biasanya, anchor text disorot dalam warna berbeda, misalnya biru. Ada juga orang yang menggunakan underline atau garis bawah untuk menandai anchor text.
Intinya, fungsi anchor text adalah untuk membantu pembaca dan mesin pencari memahami konteks artikel dan website Anda. Dari sudut pandang audiens, pembaca akan memahami elemen tertentu dari tulisan Anda. Untuk membuat anchor text, Anda harus berhati-hati dengan pilihan kata Anda. Pastikan link target yang ingin Anda gunakan sangat relevan dengan kata atau frasa yang ingin Anda gunakan sebagai anchor text.
Sebelum tahun 2000an, Google lebih mengutamakan keberadaan anchor text. Ini menganggap anchor text dapat mendeskripsikan halaman lebih akurat daripada halaman itu sendiri. Anchor text juga digunakan untuk menunjukkan halaman yang tidak dapat diindeks oleh mesin pencarian.
Namun sayangnya, pemahaman seperti ini mudah dimanipulasi. Seorang internet marketer dapat menempatkan sebanyak mungkin anchor text dan kata kunci untuk menangkap posisi pencarian teratas. Untungnya, pada tahun 2012, Google menerapkan algoritma baru yang disebut Google Penguin. Algoritma ini dibuat khusus untuk menghapus situs web palsu dari mesin pencari dan mengurangi spam. Dengan cara ini, algoritma juga berusaha memaksimalkan konten yang relevan agar dapat muncul di mesin pencari. Jadi, penting untuk memahami cara kerja anchor text. Karena unit SEO ini salah satunya menentukan relevansi konten di mesin pencari.
Jenis-jenis Anchor Text
-
Branded
Salah satu jenis anchor text yang paling banyak digunakan adalah branding. Seperti namanya, branded anchor text adalah teks yang menunjukkan nama hyperlink yang mengarah ke situs resmi merek tersebut.
-
Naked URLs
Nakaed URLs adalah jenis anchor text yang ditulis persis seperti tautan situs web. Akan tetapi, menulis Nakaed URLs kurang user-friendly dibandingkan jenis anchor text lainnya.
-
Exact match
Jenis anchor text berikutnya adalah exact match. Exact match adalah teks yang dirancang agar sama persis dengan kata kunci yang digunakan. Misalnya, jika Anda menggunakan kata kunci “belajar pemasaran digital”, maka “belajar pemasaran digital” juga akan menjad ianchor text.
-
Partial match
Berbeda dengan exact match, partial exact adalah teks yang berisi kata kunci dan kata tambahan lainnya. Misalnya, Anda menggunakan kata kunci “belajar pemasaran digital” dan kemudian Anda menjaddikan “tips belajar pemasaran digital” sebagai anchor text. Jadi, selain kata kunci yang mirip dengan link yang ditanamkan, ada variasi kata lain yang digunakan sebagai anchor text.
-
Generic
Berbeda dengan jenis anchor text lainnya, generic tidak melakukan hyperlink ke situs atau halaman yang bisa menambah pengetahhuan pembaca tentang situs tersebut. Generic menyebutkan sesuatu yang sederhana dan luas. Ketika Anda menjelajahi sebuah artikel pasti sering menemukan kata “di sini”, “baca selengkapnya”, “pelajari lebih lanjut” dan di dalamnya ditanamkan sebuah link. Hal tersebut merupakan salah satu jenis anchor text yang bernama generic.
Sederhanaya jenis yang satu ini tidak memerlukan exact atau partial kata kunci untuk menanamkan link menuju artikel. Biasanya generic juga bisa diterapkan untuk mengaitkan pembahasan yang berkelanjutan sehingga user dapat mengunjungi link ke halaman sebelumnya untuk menguasai pembahasan yang lain.
-
Images
Selain berbentuk teks, Anda juga bisa menggunakan anchor text dalam bentuk gambar atau image. Untuk mengubah gambar menjadi teks tautan, cukup ubah teks alternatif gambar agar sesuai dengan anchor text yang Anda inginkan. Dengan cara ini, Google akan membaca teks alternatif gambar tersebut. Jika Anda tidak memasukkan teks alternatif, gambar akan diputar tanpa teks. Misalnya, teks alternatif di gambar Anda bertuliskan “belajar pemasaran digital”.
Tips Membuat Anchor Text
1. Relevan
Relevansi ini akan membantu konten Anda di mata pembaca dan Google. Jika Anda menggunakan anchor text yang relevan dengan topik yang Anda bahas, pembaca akan memahami hal-hal yang berkaitan dengan topik tersebut. Pasalnya, jika Anda mengklik halaman target yang tidak berkaitan dengan kata-kata yang dijadikan anchor text, otomatis akan membingungkan pembaca ketika menavigasi website Anda.
Misalnya saja Anda membuat artikel tentang “tips mengetik”. Anda kemudian dapat memilih teks tautan “gerak tubuh mengetik ” karena topik ini terkait dengan “tips mengetik”. Dari sudut pandang mesin pencari, artikel dengan anchor text yang sesuai akan mendapat peringkat lebih tinggi dalam pencarian Google. Dengan adanya anchor text ini maka Google akan lebih mudah dalam mengklasifikasikan artikel Anda.
2. Memvariasikan anchor text
Dari semua jenis anchor text yang disebutkan, Anda harus memvariasikannya di setiap artikel Anda. Anda dapat memilih jenis anchor text tergantung pada topik yang sedang Anda bahas. Akan tetapi, Anda tetap perlu mendistribusikan anchor text pada seluruh artikel Anda.
3. Mengurangi penggunaan generic anchor text
Jika memungkinkan, kurangi atau bahkan hindari penggunaan generic anchor text. Anchor text jenis ini tidak mencerminkan apa yang ingin disampaikan lebih dalam kepada pembaca. Dengan cara ini, Google juga sulit memahami apakah tautan yang Anda gunakan dalam teks tautan umum relevan dengan topik yang Anda diskusikan.
4. Memaksimalkan halaman dengan topik mendalam
Tips menggunakan anchor text selanjutnya adalah memaksimalkan halaman yang padat topik. Misalnya, Anda dapat menggunakan teks link “manfaat Internet” untuk menghubungkan pembaca ke artikel yang berhubungan dengan Internet. Mengurangi anchor text akan mengarahkan pembaca ke halaman beranda.
5. Natural
Bagaimanapun juga tujuan utama artikel Anda adalah untuk memberikan informasi kepada pembaca. Jangan memaksakan kata kunci atau anchor text di tempat yang tidak tepat. Terus gunakan bahasa alami dalam tulisan Anda.
6. Menghindari anchor text yang dioptimasi berlebihan
Menempatkan anchor text dalam artikel benar-benar bermanfaat bagi website Anda. Namun, jangan terlalu sering menggunakan penempatannya karena akan dianggap spam oleh Google. Padahal, Anda hanya perlu mengatur anchor text yang tepat, tidak perlu terlalu banyak mengoptimalkannya.
7. Membuat anchor text yang singkat dan nyaman dibaca
Pada kenyataannya, membuat anchor text berarti mendistribusikan kata kunci ke seluruh artikel. Anda perlu membuat pembaca merasa nyaman membaca artikel Anda. Hindari penggunaan anchor text dalam kalimat yang panjang.
Anchor text adalah salah satu elemen penting yang perlu Anda terapkan dalam strategi SEO Anda. Asalkan saat penerapannya Anda perlu konsisten dengan link yang akan Anda targetkan untuk membantu Google dan pengguna memahami struktur situs Anda. Jangan berlebihan dalam penempatan anchor text, karena selain mengganggu pengguna, juga tidak membantu mesin pencari memahami situs Anda.