HOTLINE

(0275) 2974 127

CHAT WA 24/7
0859-60000-390 (Sales)
0852-8969-9009 (Support)
Blog

Apa itu PWA? Fungsi dan Cara Cek Statusnya

Ingin membuat akses website lebih cepat? Anda bisa mencoba memperbaikinya dengan PWA. Lantas apa itu PWA? Jangan khawatir, simak penjelasan tentang PWA berikut ini.

Apa itu PWA?

PWA (Progressive Web App) adalah sebuah aplikasi yang dibangun dengan melakukan optimasi pada sebuah website. Selain membuat website menjadi lebih cepat, langkah optimasi ini juga mampu memberikan pengalaman layaknya menggunakan aplikasi mobile. Beberapa website yang menggunakan PWA, seperti Twitter, Pinterest, OLX, dan Trivago.

Adanya PWA terinspirasi dari kemudahan pengunaan browser atau Web App di berbagai platfrom dan kenyamanan menggunakan aplikasi mobile di ponsel maupun tablet. Namun, ketiganya punya karakteristik yang berbeda, yaitu:

  • Web App

a) Dibuat dengan mengandalkan browser dan cross platfrom

b) Update berjalan otomatis

c) Hanya berjalan dalam kondisi online

d) Fitur terbatas

e) Biaya develotment murah

  • Aplikasi Mobile

a) Dibuat untuk platform tertentu menggunakan bahasa khusus, seperti Swift untuk iOS dan Java untuk Android

b) Update harus dilakukan manual

c) Bisa berjalan dalam kondisi offline

d) Fitur lengkap jadi menjamin kenyamanan pengguna

e) Biaya develotment cenderung mahal

  • PWA (Progressive Web App)

a) Dibuat mengandalkan browser dan cross platfrom

b) Update berjalan otomatis

c) Bisa berjalan dalam kondisi offline

d) Menghadirkan UX yang lebih intuitif dari Web App

e) Biaya development murah

Kelebihan PWA

Secara garis besar kelebihan PWA, yaitu dikenal dengan istilah FIRE (Fast, Integrated, Reliable, and Enganging) atau Cepat, Terintegrasi, Bisa Diandalkan, dan Menarik. Namun, berikut ini beberapa kelebihan PWA bila dilihat dari sisi pemilik website dan pengguna:

1) Hemat Biaya Produksi

Mengembangkan sebuah PWA tidak perlu merogoh kocek dalam-dalam. Cukup dengan mengembangkan sebuah website dengan metode progresif PWA dan Anda akan mempunyai sebuah aplikasi yang bisa digunakan di semua perangkat dan sistem aplikasi. Tentunya ini tidak membutuhkan biaya produksi yang banyak, baik saat membangun atau melakukan update.

2) Mudah Digunakan di Berbagai Perangkat

Membangun PWA memungkinkan Anda untuk merancang tampilan aplikasi yang serupa di berbagai perangkat. Selain itu, Anda juga bisa mengatur fungsi konsisten meskipun digunakan pada sistem operasi yang berbeda, seperti iOS, Android, ataupun Windows. Pengguna pun menjadi terbiasa jika harus mengakses PWA di perangkat yang berbeda.

3) Tidak Bergantung App Store

Dengan PWA, ketika Anda akan mempublikasikan aplikasi, Anda tidak lagi bergantung dengan AppStore. Hal ini cukup melegakan sebab Anda tidak perlu mengeluakan biaya registrasi atau berlangganan. Selain itu, Anda bisa lebih berfokus untuk mengembangkan aplikasi tersebut tanpa harus memenuhi persyaratan. Jasi, Anda cukup fokus untuk mengoptimalkan fungsi dan tampilan aplikasi.

4) Instalasi Cepat

Pengguna tidak perlu melakukan proses unduh atau instal sebab mereka cukup menambahkan website Anda ke HomeScreen, maka aplikasi akan otomatis terpasang.

5) Befungsi Layaknya Aplikasi Mobile

Pengguna mobile lebih suka mengakses informasi melalui aplikasi dibanding browser. Hal ini karena user experience yang ditawarkan aplikasi mobile lebih menyenangkan, seperti tampilan yang lebih atraktif dan push notifications yang bisa memberikan update adanya informasi terbaru. Sama halnya dengan PWA, PWA juga menghadirkan pengalaman seperti aplikasi mobile yang sangat bermanfaat untuk meningkatkan engagement.

6) Kinerja yang Bagus

Sebuah PWA memiliki service workers yang bertugas mengelola cache aset website dengan efisien. Hasilnya, aplikasi berjalan dengan cepat sehingga meningkatkan kenyamanan pengguna.

7) Update Otomatis

PWA melakukan update secara otomatis ketika pengguna mengakses aplikasi. Hal ini tentunya akan membuat pengguna merasa senang karena tidak direpotkan untuk update manual seperti aplikasi mobile. Selain itu, keamanan dan kenyamanan pengguna akan terjamin.

8) Bisa berjalan dalam kondisi Offline

Berbeda dengan Web App biasa yang dapat diakses ketika online, PWA bisa diakses ketika offline. Contohnya seperti, ketika customer online shop melihat katalog produk, tapi tiba-tiba koneksi internet terputus. Semua produk yang sudah dilihat masih bisa diakses.

9) Ramah Storage

Dibandingkan dengan aplikasi mobile, PWA ini memiliki ukuran penyimpanan yang sangat kecil. Jadi, pengguna tidak akan ragu untuk menggunakannya sebab tidak membebani kinerja perangkat.

10) Keamanan Terjamin

PWA memiliki tingkat keamanan yang tinggi sebab menggunakan protokol jaringan HTTPS. HTTPS ini menerapkan tiga lapisan pelindungan ketika pengguna mengakses website Anda. Enkripsi data yang dilakukan juga penting untuk memastikan tidak ada penyalahgunaan informasi pribadi dari pengguna.

Cara Cek Status PWA di Sebuah Website

Jika Anda sudah membuat WPA, berikut ini cara mengetahui nstatus WPA di website:

  1. Buka aplikasi Google Chrome.
  2. Klik kanan pada halaman website yang ingin Anda cek. Lalu pilih Inspect.
  3. Klik ikon tampilan lebih lanjut (>>), lalu pilih application.
  4. Pilih menu Sercive Worker, jika status service worker is running berwarna hijau, maka website tersebut sudah menerapkan PWA.

Itulah penjelasan singkat mengenai PWA. Semoga membantu!

5/5 - (1 vote)
Dwi H

Recent Posts

Ingin Membuat Website E-Commerce Yang Menarik? Perhatikan Tips Ini

Design website toko online tidak hanya soal estetika, tapi juga UX yang bagus secara keseluruhan.…

16 hours ago

Apa Saja Jenis Proyek yang Bisa Dikerjakan UX Designer? Yuk Simak Di Sini

Sebelum memulai karir Anda sebagai desainer UX, Anda harus membuat portofolio yang mencakup semua pengalaman…

2 days ago

Aktifkan Keep-Alive Untuk Meningkatkan Performa Website Anda

Keep-Alive memungkinkan browser pengunjung Anda mendownload semua konten (JavaScript, CSS, gambar, video, dll) melalui koneksi…

3 days ago

Baca Ini Untuk Pelajari Apa Saja Job Description Web Developer

Job description seorang web developer adalah membuat situs web menggunakan berbagai bahasa pemrograman. Tanggung jawab…

4 days ago

Rekomendasi Tools A/B Testing untuk Meningkatkan Conversion Rate

Secara default, WordPress tidak mendukung A/B testing. Tapi jangan khawatir. Di bawah ini, kami telah…

5 days ago

Ingin Menjadi UX Designer? Coba Pelajari Apa Saja Tugasnya!

UX design merupakan singkatan dari User Experience design atau desain pengalaman pengguna. Istilah ini sering…

7 days ago