7 Langkah Paling Efektif Dalam Membuat Guest Post
Perjalanan guest blogging biasanya melibatkan pencarian partner blogging untuk menulis, menyampaikan ide konten kepada pemilik situs, mengirimkan konten, dan mempromosikan postingan agar dapat dibaca pengunjung.
Di bawah ini panduan lengkap menulis guest post yang efektif, tips efektifnya bisa langsung Anda coba. Check it out!
1. Temukan Blog untuk Guest Posting
Langkah pertama untuk memulai posting tamu adalah menemukan situs web di niche Anda yang dapat Anda gunakan sebagai partner. Setelah Anda memiliki daftar beberapa blog pratner potensial, carilah informasi posting tamu di halaman Tentang, Kontak, atau FAQ situs Anda.
Pilihan lain, buka Google dan ketik “site:namawebsite.com guest post” atau “site:namawebsite.com write for us”. Hasilnya akan menampilkan website yang mengandung kata kunci tersebut. Atau gunakan kata kunci “Indonesia guest posting” untuk melihat daftar website yang menerima guest posting.
Coba juga kata kunci alternatif berikut. Pastikan untuk mengganti “kata kunci” dengan istilah yang berkaitan dengan industri atau niche Anda.
- “kata kunci” + “guest post”
- “kata kunci” + “write for us”
- “kata kunci” + “guest post guidelines”
- “kata kunci” + “guest blogging guidelines”
- “kata kunci” + “guest posting guidelines”
- “kata kunci” + “contributor guidelines”
- “kata kunci” + “guest post submissions”
- “kata kunci” + “accepting guest posts”
- “kata kunci” + “submit guest post”
Di bawah ini contoh hasil pencarian kata “tech” + “write for us”.
Anda juga dapat mencari peluang blogging tamu di Twitter. Di kotak pencarian, masukkan kata kunci yang terkait dengan niche Anda + istilah “postingan tamu”. Berikut contoh hasil pencarian di Twitter:
Anda kemudian dapat melihat profil backlink pesaing Anda untuk menemukan situs web tempat mereka memubuat konten guest post. Untuk melakukan ini, gunakan fitur backlink checker Ahrefs. Harap diperhatikan bahwa tidak semua situs web menyertakan informasi tentang guest blogging. Namun, bukan berarti blog tersebut tidak menerima konten dari pihak ketiga.
Anda dapat menyimpan alamat email pemilik atau editor blog. Anda dapat menghubungi mereka nanti untuk mempromosikan ide postingan tamu Anda. Jangan lupa untuk mengecek setiap blog target. Pastikan Anda menulis konten di blog Anda yang legal, aman, dan dapat dipercaya.
Anda bisa memfokuskan pilihan target blog dengan mengevaluasi hal-hal berikut:
- Target audiens. Apakah mereka audiens yang ingin Anda jangkau? Apakah mereka memiliki minat dan demografi yang sama dengan pembaca blog Anda? Setelah membaca konten guest post Anda, apakah mereka cenderung mengunjungi situs web Anda?
- Engagement. Lihat bagaimana kinerja konten Anda dengan melihat komentar dan melihat berapa kali konten yang diposting tamu Anda telah dibagikan. Selain itu, periksa media sosial pemilik blog untuk melihat apakah mereka mempromosikan kontennya di platform sosial.
- Kredibilitas. Bagaimana reputasi blog Anda? Jadi, periksa DR (Domain Rating) Anda menggunakan alat pemeriksa backlink Ahrefs. Pertama, targetkan situs dengan skor DR 20-50. Meski tidak authority, situs semacam itu biasanya terbuka untuk menjalin kerja sama dengan blogger baru.
Selanjutnya, pilih blog yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda dan lanjutkan dengan langkah-langkah di bawah ini.
2. Brainstorming Ide Konten Guest Post
Pikirkan ide konten blog untuk ditulis untuk blog mitra Anda. Harap dicatat bahwa postingan harus mematuhi persyaratan layanan pemilik situs, menjawab pertanyaan pembaca, dan mengizinkan diskusi tentang topik baru yang tidak tercakup dalam postingan tamu lainnya.
Beberapa blog memiliki pedoman posting tamu yang biasanya mencakup topik dan format yang dibutuhkan oleh pemilik blog. Gunakan panduan ini untuk mendukung proses brainstorming Anda.
Selanjutnya, Anda juga harus melihat konten terpopuler di blog partner Anda untuk mengetahui minat audiens Anda. Gunakan alat Ubersuggest untuk menemukan halaman paling populer di situs web Anda. Periksa juga postingan terbaru untuk melihat strategi konten apa yang diterapkan pemilik blog. Jika tulisan Anda sesuai dengan maksud dan tujuan pemilik blog saat ini, dijamin lebih mudah diterima.
Berikut beberapa tip untuk dicoba saat melakukan brainstorming ide konten guest post:
- Pilih ide yang menunjukkan keahlian Anda. Pengalaman pribadi Anda, kisah sukses, dan evaluasi kegagalan akan membuat artikel Anda tampak lebih autentik, unik, dan menarik bagi pembaca.
- Temukan topik blog yang sedang tren di niche ini. Gunakan Google Trends dan BuzzSumo untuk melihat tren apa yang populer di kalangan pembaca.
- Tawarkan untuk menulis ulang konten postingan tamu yang kurang berhasil. Gunakan alat SEO untuk menemukan artikel dengan lalu lintas rendah. Selanjutnya, identifikasi apa yang dapat Anda optimalkan, seperti apakah konten Anda mutakhir, lengkap, dan terstruktur dengan baik.
Sekarang pilih 2-3 topik blog yang kemungkinan besar diterima oleh pemilik blog.
3. Sarankan Ide Konten Guest Post
Selanjutnya, kami akan membantu Anda membuat email yang tepat untuk menyarankan topik postingan tamu untuk blog partner. Perlu diingat bahwa beberapa blog langsung meminta artikel lengkap, bukan hanya ide. Oleh karena itu, Anda harus membaca semua pedoman posting tamu sebelum menyelesaikan langkah ini.
Selain itu, pastikan Anda memiliki informasi kontak yang benar. Kirimkan ide konten Anda ke tim pengeditan konten kami. Mohon jangan salah kirim email ke tim layanan pelanggan kami.
Ada baiknya juga untuk mengenal pemilik atau editor blog terlebih dahulu sebelum mengirimkan email. Mengenal Anda sebagai sesama blogger pasti akan meningkatkan kemungkinan email Anda dibuka dan dibaca.
Jadi, mulailah mencoba PDKT dengan mengomentari postingan blog terbaru kami, berbagi artikel di platform kami, dan berinteraksi dengan kami di media sosial. Cobalah semua ini beberapa minggu sebelum mengirimkan postingan posting tamu Anda.
Berikut adalah beberapa tip untuk mempromosikan guest post Anda:
- Buat konten email yang terasa personal. Jangan gunakan pesan yang sama untuk semua calon partner. Dalam pesan Anda, harap sertakan nama pemilik blog dan postingan yang Anda sukai. Pamerkan keterampilan riset Anda dengan email ini.
- Gunakan baris subjek email yang menarik. Ini lebih dari sekedar menulis “proposal guest post”. Pastikan untuk menyertakan ide konten Anda di baris subjek email juga.
- Singkat dan mudah dimengerti. Perkenalkan diri Anda, jelaskan tujuan Anda, dan bagikan ide guestpost Anda. Panjang email yang ideal adalah 50 hingga 125 kata.
- Sertakan contoh tulisan. Tunjukkan keterampilan dan pengalaman menulis Anda dan beri tahu kami jenis tulisan apa yang Anda lakukan. Jika Anda sudah memiliki guest post di blog lain, Anda juga bisa menyertakan link di email Anda.
- Koreksi dan proofread isi email. Periksa kembali tata bahasa pesan email Anda agar terlihat lebih profesional.
- Aktifkan tanda tangan email. Harap sertakan nama lengkap, judul situs web, dan akun media sosial Anda. Berikan pemilik blog akses untuk mempelajari lebih lanjut tentang Anda.
- Minta seseorang memperkenalkan Anda dulu. Jika Anda mengenal seorang blogger yang memposting tamu di blog ini, mohon minta mereka untuk merekomendasikannya. Pemilik blog cenderung lebih cepat menerima blogger jika mereka menerima rekomendasi dari penulis yang pernah bekerja sama dengan mereka.
- Gunakan email khusus. Harap gunakan email yang profesional dan tepercaya agar tidak disalahartikan sebagai spam atau penipuan.
4. Buat Konten Berkualitas
Setelah ide Anda diterima, saatnya membuat konten. Setiap blog memiliki pedomannya masing-masing, namun berikut beberapa tips membuat postingan tamu terbaik yang bisa Anda coba:
- Pahami search intent pembaca. Menurut Anda apa tujuan pembaca saat membaca konten Anda? Pastikan untuk menjawab semua pertanyaan penting dalam surat Anda tentang topik ini.
- Buat konten unik dan berbeda dari kompetitor. Anda dapat memberikan informasi terkini, melihat suatu topik dari sudut pandang berbeda, atau memberikan tips kepada pembaca yang dapat langsung mereka coba.
- Tambahkan kutipan para ahli. Kutipan profesional membuat postingan Anda lebih informatif dan dapat dipercaya. Kunjungi HARO atau Help a B2B Writer, jika Anda menulis untuk niche bisnis.
- Jangan mempromosikan diri sendiri. Sebagian besar situs web secara eksplisit menolak postingan tamu yang secara eksplisit mempromosikan produk atau layanan penulis di dalam konten. Berikan contoh produk atau layanan Anda.
- Sertakan keyword untuk SEO. Gunakan kata kunci yang cukup dengan tata bahasa yang benar.
- Cocokkan gaya dan format tulisan dengan postingan sebelumnya. Teks setidaknya harus sesuai dengan struktur, bahasa, dan deskripsi konten lain yang dipublikasikan.
- Pastikan isinya mudah dibaca dan dipahami. Gunakan kata-kata dan terminologi yang sederhana, kalimat yang hidup, paragraf pendek, dan daftar isi yang jelas dan ringkas.
5. Berikan Judul yang Menarik
Postingan yang bagus tidak ada gunanya tanpa judul yang menarik. Oleh karena itu, tempatkan kata-kata dengan hati-hati dalam judul Anda untuk menarik pembaca agar mengklik artikel Anda di halaman beranda atau di hasil pencarian.
Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan ketika menentukan ide judul, antara lain:
- Tunjukkan bahwa artikel mampu menjawab pertanyaan pembaca. Pembaca lebih cenderung mengklik judul artikel yang menarik minat mereka dan membangkitkan rasa penasaran mereka.
- Sertakan angka bila sesuai. Kami menemukan bahwa judul yang mengandung angka lebih sering diklik oleh pengguna Internet. Gunakan teknik ini untuk artikel dan daftar petunjuk.
- Menggunakan pertanyaan. 8% pencarian Google menggunakan kalimat interogatif. Gunakan format ini untuk menunjukkan bahwa artikel Anda menjawab pertanyaan calon pengunjung.
- Optimasi judul untuk mesin pencari. Google hanya mengizinkan 70 karakter untuk muncul di tag judul. Jadi pastikan judul Anda tidak melebihi batas ini dan menyertakan kata kunci Anda.
- Hindari judul bersifat clickbait. Jangan melebih-lebihkan isi artikel atau menjanjikan argumen yang tidak disertakan dalam artikel.
6. Sertakan Link Internal dan Eksternal
Anda tidak hanya akan memaksimalkan SEO situs web target Anda, tetapi juga akan menunjukkan bahwa Anda memahami tentang blog mitra Anda, sehingga mereka lebih cenderung mempublikasikan kiriman tamu. Tapi ada yang lebih dari sekedar memilih tautan. Anda harus selalu memilih link ke postingan blog yang sesuai dengan konteks dan topik artikel.
Cara tercepat untuk menemukan tautan internal adalah dengan mengetikkan site:namawebsite.com [kata kunci] ke Google. Hanya laman di situs Anda yang menggunakan istilah ini yang akan muncul di hasil.
Selain itu, gunakan teks tautan kontekstual sehingga mesin pencari dan pengunjung mengetahui sumber mana yang Anda kutip. Anda juga dapat menambahkan tautan eksternal ke blog Anda untuk meningkatkan lalu lintas rujukan. Namun, pastikan sesuai dengan topik yang sedang dibahas.
Selalu periksa pedoman posting tamu atau tanyakan pada editor blog Anda berapa banyak link yang dapat Anda sertakan dalam artikel Anda. Kami menyarankan hanya menyertakan link ke konten blog Anda, bukan halaman beranda atau halaman penjualan Anda, untuk menghindari konten promosi.
7. Kirimkan Guest Post
Hore! Konten Anda sekarang siap dikirim ke pemilik blog. Pastikan tidak ada kesalahan tata bahasa, salah ejaan, tautan rusak, atau gambar buram. Juga, jangan lupa biografi penulisnya.
Anda dapat memperkenalkan diri Anda di sini dan menyertakan tautan ke halaman arahan situs web Anda. Ambil contoh kontributor Forbes, Ryan Robinson. Biodatanya sederhana, menjelaskan karyanya tanpa terlalu berpromosi, dan hanya menyertakan link ke websitenya. Ia juga menyebutkan sejumlah pembaca yang tampaknya lebih bisa dipercaya.
Setelah mengirim email, harap tunggu beberapa hari untuk mendapatkan balasan. Bergantung pada guest post yang Anda terima, Anda biasanya akan menerima email tindak lanjut untuk mengonfirmasi apakah postingan tamu Anda siap untuk dipublikasikan.
Setelah postingan Anda dipublikasikan, jagalah hubungan baik dengan pemilik blog atau editor. Ini akan memberi Anda lebih banyak peluang untuk ngeblog. Kirim email terima kasih dan promosikan produk Anda di media sosial.
Bangun hubungan dengan audiens Anda dan tunjukkan keahlian Anda sebagai pembuat konten dengan menanggapi semua komentar pembaca.