(0275) 2974 127
Di artikel kali ini kita akan membahas mengenai Page Experience Signal,mulai dari pengertian dan bagaimana cara untuk mengoptimalkannya.Page Experience Signal akan menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi peringkat website di Google Search.Pembaruan algoritma ini diinformasikan akan diluncurkan pada tahun 2021.Jika saat ini kalian sedang mengelola sebuah website,tentu perlu memahami apa yang dimaksud dengan Google Page Experience agar pembaruan algoritma tidak membawa pengaruh buruk pada peringkat website.
Page Experience Signal merupakan sekumpulan sinyal yang digunakan untuk mengukur bagaimana user menilai pengalamannya ketika mereka berinteraksi dengan sebuah halaman website di luar dari informasi yang disediakan oleh web tersebut.Google telah melakukan studi internal dan melihat bahwa user lebih menyukai situs website yang dapat memberikan user experience yang bagus. Meski begitu,Google tetap berupaya untuk memberikan peringkat kepada website yang memiliki konten informasi terbaik meskipun user experience yang disediakan pada web tersebut masih di bawah standar.Google sendiri telah memberikan panduan kepada para pemilik website mengenai sinyal apa saja yang dapat berpengaruh pada user experience halaman website.
Berikut ini sinyal-sinyal yang mempengaruhi user experience halaman website :
Menurut Google,secara keseluruhan terdapat beberapa sinyal yang mempengaruhi pada web experience yaitu loading performance,interactivity dan visual stability.Core web vitals ini terdiri dari beberapa metrik yang harus diperhatikan :
User dapat menggunakan beberapa tools untuk mengukur masing-masing skor yang didapat pada tiga metrik di atas seperti Page Speed Insight, Search Console, atau web core vital tools lainnya.
Banyak pengguna,yang menggunakan perangkat mobile untuk mengakses halaman website,maka situs website harus ramah seluler.
Tentunya Google tidak ingin merekomendasikan situs web berbahaya untuk penggunanya. Jadi, situs website tidak boleh berisi konten berbahaya seperti malware atau konten yang berkaitan dengan social engineering.Situs web harus menggunakan protokol HTTPS untuk melindungi integritas dan kerahasiaan antara situs dan komputer pengguna.
Konten penting yang disajikan pada situs web memang harus mudah diakses oleh pengguna tanpa interstitials seperti iklan popup yang mengganggu.
Google menyarankan untuk semua situs website memiliki skor LCP sebesar 2.5 detik atau lebih cepat dari angka tersebut.Waktu loading yang lama akan memberi pengalaman buruk untuk pengunjung situs web.Jika hal ini terjadi,maka Google tidak akan memprioritaskan web kalian untuk diberi peringkat di halaman Google Search.
Secara garis besar,terdapat 4 faktor yang dapat memengaruhi skor LCP milik kalian,yaitu :
Waktu respon server lambat : Guna meningkatkan waktu respon server,pengguna perlu memastikan bahwa layanan hosting yang digunakan bekerja dengan baik.
JavaScript dan CSS memblokir rendering : JavaScript dan CSS dapat menyebabkan render-blocking yang berakibat buruk pada skor LCP kalian.Untuk mengatasi delay yang diakibatkan oleh kode JavaScript,kalian dapat mengikuti beberapa langkah-langkah berikut :
Selain file JS,CSS juga dapat memblokir rendering,berikut caranya :
Resource load times : Untuk mengatasi waktu muat resource yang lambat,berikut cara yang dapat dilakukan :
Client-side rendering : Jika ingin membangun situs yang sebagian besar dirender pada sisi klien,maka perlu mempertimbangkan beberapa cara pengoptimalan berikut :
Pengguna harus memastikan bahwa website miliknya aman dan tidak memiliki konten yang membahayakan user.Karena itu,kalian perlu melakukan pengujian keamanan web secara rutin untuk melihat laporan masalah keamanan yang ada di dalam Google Search Console.Selain itu,tidak ada salahnya jika menggunakan jasa IT security untuk melakukan penetration testing.Pengujian ini akan membantu kalian melihat apakah website memiliki kerentanan yang dapat berpengaruh buruk pada bisnis dan pelanggan kalian.
Interstitial merupakan halaman web yang ditampilkan sebelum atau sesudah konten utama dimuat atau ketika user sedang menggulir halaman website.Biasanya,halaman ini dipergunakan sebagai media iklan.Jika situs web kalian menggunakannya,maka harus memastikan bahwa interstitial tidak memakan banyak ruang dan tidak menutup konten utama.Sebagai search engine terbesar,google memang selalu ingin memberikan yang terbaik untuk penggunanya.Dengan menerapkan Google page experience signal,kalian tidak hanya akan memperoleh peringkat yang baik di Google Search.Namun juga dapat membuka peluang lebih besar untuk menghasilkan konversi dari halaman website.
sekian artikel kali ini semoga bisa bermanfaat untuk kalian semua 🙂
Apa itu Wix dan Bagaimana Langkah Dasar Migrasi dai Wix ke WordPress?
Hubungan Antara HTML, CSS, PHP dan MySQL
Migrasi dari Wix.com Ke WordPress Menggunakan RSS Feed
Cara Menambahkan Iklan dengan Google AdSense di WordPress
WordPress: Menghilangkan Powered by WordPress pada Footer Tema
3 Skill Business Intelligence Yang Harus di Ketahui Menjadi seorang Business Intelligence tidak semudah yang…
Cara Menggunakan Google Webmaster Tools Google menyediakan alat untuk mempermudah pengindeksan situs web Anda yang…
Fungsi dan Pengertian RAM Pada Web Hosting Banyaknya pengusaha dan masyarakat yang beralih ke platform…
Perbedaan Website Statis dan Website Dinamis Untuk memahami website statis dan website dinamis ini tidak…
Seiring berkembangnya teknologi digital dan tumbuhnya e-commerce di Indonesia, banyak bermunculan aplikasi-aplikasi baru. Platform e-commerce…
Pahami Cara Membuat Website E-commerce Pada artikel ini Anda akan mendapatkan penjelasan tentang apa itu…