Pentingnya RAB dalam Pembangunan Rumah dan Cara Menghitungnya
Setiap orang pasti memiliki harapan untuk memiliki tempat tinggal, baik itu yang diperoleh dari pameran properti atau membangun dari awal. Meskipun ada banyak agen real estate di luar sana yang menawarkan berbagai pilihan perumahan, tidak semua orang berhasil menemukan rumah impiannya di antara banyaknya katalog perumahan yang tersedia.
Atau jika Anda mempertimbangkan untuk mendesain ulang rumah yang tercantum di brosur, itu memang bisa menjadi kesempatan yang baik, tetapi jika Anda membangun hunian impian Anda sendiri, Anda akan dapat menyesuaikan desain serta anggaran sesuai dengan keinginan Anda. Untuk menghindari kejutan dan rasa khawatir terkait biaya pembangunan, penting untuk menyusun Rencana Anggaran Biaya (RAB) rumah.
Namun, menyusun RAB tidaklah mudah karena memerlukan ketelitian dalam merincikan setiap biaya yang harus dihitung. Di bawah ini, kami akan memberikan panduan sederhana untuk menyusun RAB rumah beserta contohnya. Ikuti terus untuk mendapatkan informasinya!
Mengenal dan Memahami RAB Rumah
Rencana Anggaran Biaya (RAB) adalah estimasi biaya yang disiapkan secara terpisah oleh individu atau kontraktor dalam proses pembangunan suatu bangunan. Dokumen ini disusun berdasarkan spesifikasi rencana dari bangunan yang akan dibangun di masa depan.
Menyusun RAB sangat krusial dalam tahap sebelum dimulainya pembangunan, karena perhitungan RAB akan menjadi pedoman dalam melakukan konstruksi serta menentukan harga yang sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Rincian dalam RAB harus disusun dengan teliti, mencakup mulai dari bahan material, biaya kontraktor, tenaga kerja, pengawasan selama pembangunan, hingga detail-detail kecil lainnya.
Tanpa RAB saat melakukan pembangunan, akan muncul berbagai masalah seperti pembengkakan biaya akibat pembelian material yang tidak tercatat, pengadaan barang dan peralatan yang tidak sesuai dengan keperluan, serta banyak dampak negatif lainnya. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk selalu menggunakan RAB dalam proyek pembangunan, meskipun itu hanya untuk pembangunan rumah sendiri dengan anggaran yang terbatas.
Cara Menghitung RAB Rumah atau Bangunan
Banyak individu yang berkeinginan untuk membangun rumah sering kali penasaran mengenai berapa anggaran dan biaya konstruksi rumah baru permeter persegi. Namun, pertanyaan ini tidak mudah dijawab karena ada banyak variabel dan langkah yang harus diperhatikan saat mengestimasi biaya untuk membangun rumah baru. Oleh karena itu, mari kita ulas langkah-langkahnya agar Anda memiliki panduan untuk lebih baik dalam mengestimasi biaya pembangunan rumah baru Anda.
1. Menentukan lantai denah rumah per meter persegi
Awali dengan memilih rancangan lantai untuk rumah baru yang telah dikembangkan oleh kontraktor, arsitek, atau oleh Anda sendiri. Banyak konstruksi yang memiliki luas denah yang berbeda, dan denah ini akan menentukan ukuran, gaya, kualitas, serta fitur yang Anda inginkan dalam rumah baru Anda dan akan menjadi dasar bagi proyek Anda dari titik ini.
Selanjutnya, carilah kontraktor yang dapat membantu mewujudkan pembangunan rumah Anda. Menemukan kontraktor yang tepat untuk proyek Anda sangat penting untuk menjaga pelaksanaan, jadwal, dan anggaran yang sesuai untuk bangunan Anda.
Mereka juga dapat memberikan informasi mengenai biaya per meter persegi untuk membangun rumah yang mirip dengan milik Anda, dan sekaligus memberikan gambaran perkiraan tentang biaya yang mungkin timbul dalam pembangunan rumah Anda.
2. Menentukan biaya per meter persegi
Mendapatkan dan menetapkan angka yang akurat untuk biaya rumah baru per meter persegi mungkin tidak sepenuhnya realistis, tetapi konsep tersebut masih bisa dipertimbangkan secara umumnya. Untuk melakukannya, ambil total biaya proyek Anda, seperti yang telah ditentukan oleh pembangun, dan bagi jumlah ini dengan total luas permukaan dalam proyek Anda. Misalnya, jika rumah baru Anda memiliki ukuran 2.000 kaki persegi dan pembangun memperkirakan biayanya adalah Rp 300.000.000, maka biaya per kaki persegi adalah 300.000.000 dibagi 2.000, atau Rp 150.000.
Namun, penting untuk diingat bahwa angka ini tidak membedakan antara pembangunan baru dan pembelian rumah yang sudah ada, dan dapat diasumsikan bahwa pembangunan baru mungkin sedikit lebih tinggi, namun juga akan mencakup bahan yang lebih efisien energi dan modern serta prosesnya. Anda juga bisa membandingkan bangunan yang Anda inginkan dengan rumah lain yang baru dibangun (sekali lagi, yang serupa dalam ukuran, gaya, kualitas, dan fitur) di sekitar Anda, kemudian ambil harga rumah tersebut tanpa tanahnya dan bagi dengan total luas meter persegi dari rumah yang ingin Anda bangun.
Contoh RAB Rumah atau Bangunan
Membangun RAB dengan efektif memang sebuah tantangan dan pastinya membutuhkan waktu serta ketelitian yang tinggi. Namun jika Anda berniat untuk membangun rumah, terutama jika anggaran yang dimiliki sangat besar, berikut adalah contoh RAB rumah yang bisa Anda terapkan :
- Membuat sketsa kerja berguna untuk membantu Anda menentukan daftar pekerjaan yang akan diperhitungkan saat membuat rumah dikemudian hari. yang termasuk dalam daftar ini adalah aspek teknis pekerjaan, ukuran bahan bangunan, spesifikasi dalam proses pembangunan, dan lain-lain.
- Detail volume pekerjaan berguna untuk mengetahui jenis atau item pekerjaan apa saja yang akan dilakukan saat membangun.
- Setiap harga satuan pekerjaan perlu dimasukkan karena dari sini Anda bisa mendapatkan rincian biaya dari setiap pekerjaan, mulai dari upah hingga total biaya material yang dibutuhkan.
- Total keseluruhan biaya pekerjaan akan menjadi panduan dan rincian dari seluruh biaya yang diperlukan dalam proses pembangunan rumah dari awal hingga selesai.
- Rekapitulasi akan membantu Anda untuk memahami hasil akhir RAB yang sudah Anda susun sebelumnya, mulai dari bagian terkecil hingga keseluruhan biaya yang diperlukan.
Kesimpulan
Ketika Anda mulai menyusun rencana biaya sendiri, Anda harus menghargai perbedaan antara desain pada tahap konsep dengan pengembangan desain serta desain teknis. Tidak ada pendekatan yang sama untuk setiap proyek. Ini adalah keahlian perencana biaya untuk memanfaatkan informasi yang tersedia dalam membuat keputusan terbaik dan paling tepat demi memastikan rencana biaya pembangunan rumah yang optimal. Pada tahap konsep, Anda mungkin membuat rencana biaya berdasarkan tarif per meter persegi untuk jenis bangunan tertentu yang diinginkan, ditambah dengan biaya yang berkaitan dengan penyisihan dan pengelolaan risiko.
Namun, seiring perkembangan desain, Anda akan dapat menghasilkan perkiraan yang lebih tepat. Bahkan dengan desain yang lebih rinci, Anda bisa memberikan perkiraan yang lebih akurat dan mengurangi ketidakpastian yang mungkin muncul selama proses pembangunan rumah Anda.