Watermark: Solusi untuk Mencegah Pencurian Konten
Watermark merupakan identitas yang diberikan oleh seorang pencipta pada suatu karya. Identitas tersebut dapat berupa logo, font, atau simbol (gambar). Memang benar watermark sering terlihat di berbagai karya. Misalnya saat Anda menonton video Instagram, watermark tersebut menjadi nama pemilik akun. Sebenarnya kegunaan watermark ini untuk apa? Mari pelajari apa itu watermark, kelebihan dan kekurangannya, serta cara membuatnya.
Watermark, itu Apa?
Watermark adalah sejenis logo, gambar, atau teks yang sengaja disisipkan ke dalam suatu karya atau konten. Memasukkan watermark ke dalam sebuah karya bukan tanpa alasan, tujuannya yaitu untuk melindunginya dari plagiarisme. Watermark membuat kepemilikan atas karya Anda lebih jelas dan dikenali, sehingga kecil kemungkinan karya Anda dicuri atau diklaim oleh orang lain. Sekalipun karya Anda dilengkapi watermark, biasanya watermark tersebut berukuran cukup kecil atau semi transparan sehingga tidak memengaruhi tampilan karya.
Seperti namanya, watermark ini biasanya tampak tipis dan transparan. Pada abad ke-13, pembuatannya dilakukan dari kertas dengan memvariasikan ketebalan kertas yang masih lembab pada area yang diberi watermark. Bagian-bagian tersebut kemudian ditekan dengan cetakan gambar, yang bila kering akan menghasilkan kertas dengan watermark yang sesuai dengan cetakan tersebut.
Di sisi lain, di era Internet of Things (IoT), pembuatan watermark seperti melalui penggunaan logo dan teks sudah semakin modern. Jika sering menonton video YouTube, terutama YouTuber terkenal, pasti sering melihat logo atau nama di pojok video. Jika Anda pernah mengunduh jurnal atau dokumen lain dari situs online, Anda mungkin memperhatikan bahwa beberapa dokumen mengandung watermark. Perlu diketahui watermark ini juga berkaitan dengan copyright. Secara sederhana, copyright ditandai sebagai watermark pada suatu karya atau konten.
Kelebihan dan Kekurangan Watermark
Meskipun fitur watermark sangat penting, namun tetap saja memiliki kekurangan. Berikut kelebihan dan kekurangan penggunaan watermark:
Kelebihan
- Manfaat utama dari watermark adalah mencegah pencurian karya Anda. Orang lain akan berpikir dua kali untuk menggunakan atau mengklaim karya Anda. Dengan begitu, karya Anda akan lebih dihargai oleh masyarakat.
- Dapat membangun branding. Ketika orang lain melihat karya Anda yang diberi watermark, mereka dapat dengan cepat mengetahui lebih banyak tentang Anda dan perusahaan Anda.
Kekurangan
- Menambahkan watermark ke karya Anda membutuhkan waktu.
- Pemberian watermarking bukan jaminan penuh bahwa karya tersebut tidak dicuri. Hal ini karena terdapat cara menghapus atau crop watermark tersebut.
Anda pasti tidak ingin karya yang dibuat dengan susah payah dicuri orang, kan? Tenang, artikel ini akan menyajikan tips membuat watermark supaya tidak mudah dihapus. Simak sampai akhir, ya!
Cara Membuat Watermark dengan Canva
Terdapat banyak tools dan aplikasi yang bisa anda gunakan untuk membuat watermark seperti Photoshop, Adobe Illustrator, Microsoft Word, Canva, dan lain sebagainya.
Berikut akan disajikan tips membuat membuat watermark di Canva dengan mudah. Simak langkah-langkahnya, ya!
- Buka situs atau aplikasi Canva.
- Klik pada Buat Desain > Ukuran Khusus kemudian pilih ukuran yang diinginkan. Contohnya ukuran banner.
- Setelah itu kamu bisa mulai membuat logo untuk watermark-nya.
- Jika sudah, klik ikon titik-titik > transparansi > atur transparansi.
- Apabila logo sudah terbuat, pilih Bagikan > Unduh > Latar belakang transparan (jika akun premium).
Kemudian klik Unduh.
Jika akun canva anda tidak premium tentu hasil gambarnya tidak akan transparan, maka anda bisa menggunakan aplikasi remove background untuk membuatnya menjadi transparan.
- Setelah selesai hapus background lalu klik download, kemudian unggah watermark di canva. Setelah itu watermark sudah bisa digunakan.
- Tambahkan watermark di sebelah kiri atau kanan foto, seperti gambar berikut.
- Selesai! Anda sudah berhasil menciptakan watermark pada karyamu. Sangat mudah, kan?
Tips Membuat Watermark
Ketika menggunakan watermark pastikan supaya tidak mengganggu karya utama dan enak dipandang. Di bawah terdapat beberapa tips membuat watermark:
- Pastikan ukuran watermark proporsional. Biasanya, ukuran watermark adalah 1/16 atau kurang dari ukuran karya.
- Hindari memberi watermark pada latar belakang datar (halus), karen watermark dapat dihilangkan atau dipotong.
- Hindari memberi watermark pada area tepi, karena dapat terpotong.
- Gunakan warna tembus pandang (transparan) agar tidak mengurangi estetika karya.
- Tambahkan informasi pribadi seperti “© 2018 Nama Anda”.
Tips di atas penting untuk diterapkan, sebab masih ada kemungkinan karyamu dicuri oleh orang lain. Contohnya dengan cara menghilangkan background karyamu dan menumpuknya dengan watermark lain.
Kesimpulan
Sekarang Anda sudah paham apa itu watermark. Watermark yaitu logo, teks, atau gambar yang melekat pada suatu karya atau konten. Fungsi watermark adalah untuk mencegah plagiarisme sehingga tidak ada orang yang bisa mengklaim karya Anda begitu saja, apalagi untuk tujuan komersial. Jangan khawatir, membuat watermark tidaklah rumit. Di Canva anda bisa membuatnya dengan mudah! Langkah-langkahnya juga telah dijelaskan secara detail di atas.
Mulailah menggunakan watermark untuk melindungi konten Anda di masa mendatang. Itu saja untuk artikel ini. Semoga membantu. Kumpulan artikel bermanfaat lainnya juga bisa Anda baca di blog Hosteko.